Diduga Dalang Pembunuhan Sadis

* Dua Adik Kandung Mayor Lodewyk Diringkus

Terkait pembantaian hingga tewas mantan Pamen Kodam I/BB, Mayor Inf Lodewik Sirait (45), penduduk Jalan Air Bersih Medan, di jalan raya dekat Jembatan Panjang, Negeri Lama, Bilah Hilir Labuhan Batu, Kamis (8/5), tim khusus bentukan Poldasu meringkus dua adik kandung korban yang diduga sebagai dalang aksi sadis berlatar belakang sengketa tanah warisan itu.

Kedua adik kandung korban itu, Horas Sirait dan Leo Sirait ditangkap di kediamannya masing-masing di Medan, Minggu (11/5) sore. Mereka dituduh mengetahui dan merencanakan pembunuhan terhadap abang kandungnya, setelah terlibat sangketa tanah warisan di Labuhan Batu.
Kabid Humas Poldasu, AKBP Baharudin Djafar, Senin, mengatakan hingga kini tujuh tersangka terkait pembunuhan sadis itu telah ditahan, dua di antaranya adik kandung korban. “Kemungkinan jumlah tersangka bertambah lagi, karena kasus ini dalam pengembangan dan penyidikan dilanjutkan,” ujarnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, menurut Kapolsek Bilah Hilir AKP S Daely, korban ribut dengan sekelompok orang dan menghubunginya. Setelah mendapat telepon dari korban, Daely dan anggotanya Brigadir Samuri S meluncur ke lokasi untuk melakukan pengamanan. “Mereka sempat adu mulut, kemudian petugas polsek mengamankan masing-masing pihak,” jelas Daely.
Usai kedua pihak diamankan, lanjut Daely, korban berjalan menuju ke mobilnya. Tapi secara tiba-tiba datang seseorang dan langsung membacok kepala korban. “Korban berusaha lari, tapi terus dikejar oleh pelaku dan ditikam dari belakang dengan sangkur,” jelasnya. Daely juga mengatakan, pelaku sedikitnya ada dua puluhan orang dan sebagian menyebar serta berbaur dengan warga. Oleh warga, korban sempat dilarikan ke Pukesmas Negeri Lama, namun tak lama kemudian tewas.
Sementara sopir korban, Imanuel Munthe (34), sempat disandera para pelaku. Namun, meski mengalami luka bacok di lengan dan punggungnya dia berhasil melarikan diri dan bersembunyi di SMPN 1 Negeri Lama, lantas diselamatkan anggota Polsek Bilah Hilir.
*zahendra
MedanBisnis – Medan