* Pedagang Aek Kota Batu Merasa Ditekan
Hampir semua pedagang Pasar Aek Kota Batu Kecamatan NA IX-X yang menggelar dagangannya di daerah tersebut, semakin mendapat tekanan. Sebab, petugas pengutip retribusi terhadap pedagang meinta lapak mereka dipindahkan.
“Kami tidak akan pindah dari sini. Apalagi disuruh mundur ke belakang. Semua pedagang pasti tahu kalau di daerah belakang ada saluran air. Apalagi setiap kali hujan, air selalu tergenang. Di belakang itu juga daerah lumpur. Yang lebih anehnya, kami disuruh menimbun daerah itu dengan dana patungan dari pedagang,” kata Ucok, salahseorang pedagang Selasa (5/8) di Aek Kota Batu.
Menurut pedagang lainnya, keinginan petugas itu disinyalir adanya kepentingan lain untuk menambah pedagang luar agar menempati daerah pajak tersebut. Padahal, para pedagang sudah menggelar dagangannya selama 10 tahun di lokasi itu. Ditambahkannya lagi, bila berhasil menggusur mereka, petugas itu akan menerima imbalan dari pedagang baru.
“Kami sudah lama jualan di sini. Kami dapat kabar ulah si petugas disponsori pedagang baru dengan membayarnya ratusan ribu. Bahkan, sampai jutaan. Maunya jangan kamilah dikorbankan,” kesal pedagang lainnya.
Buyung, petugas yang mengarahkan pemindahan lapak bagi pedagang, ketika dikonfirmasi wartawan membantah hal itu. Menurutnya, semua itu dilakukan agar pasar terlihat tertata dan rapi. Selain itu, pembeli juga tidak saling berdesakan dan himpit-himpitan saat akan berbelanja. Disinggung tentang biaya penimbunan, Buyung tidak membantah ada memerintahkan para pedagang menimbunnya sendiri dengan dana patungan.
Kasubdis Keuangan Dinas Pasar dan Kebersihan (Dispaskeb) Labuhan Batu, Husni, mengaku belum mengetahui informasi itu. Namun, jika hal itu benar, dia tidak segan-segan untuk menegur bahkan menindak anggotanya. “Nanti akan kita pertanyakan tentang hal ini. Serta, akan menegur petugas pengutip retribusi di Pasar Pekan Aek Kota Batu,” tegas Husni.
Sementara itu Sahnan Nasution, anggota DPRD Labuhan Batu, sangat menyayangkan kejadian itu. Seharusnya, katanya, pedagang jangan dijadikan sebagai dasar untuk memeroleh keuntungan pribadi. Untuk itu, ia berjanji akan membawa permasalahan tersebut di kalangan dewan. “Kalau itu benar, kita sangat kecewa dengan petugas yang menggusur para pedagang. Rakyat sudah sulit, jadi ya jangan dipersulit lagilah. Kita akan menindaklanjuti permasalahan ini,” janji Sahnan.(FDH)
Filed under: Koleksi Berita |
Tinggalkan Balasan